DWP UP MTsN 9 Banyuwangi Hadiri Pertemuan Rutin DWP Kemenag Kabupaten Banyuwangi: Pelatihan E-Reporting dan LPPK

Senin, 19/05/2025 – DWP UP MTsN 9 Banyuwangi menghadiri pertemuan rutin Dharma Wanita Persatuan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi yang digelar di Aula Kemenag Banyuwangi. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh perwakilan DWP dari berbagai unit pelaksana di bawah naungan Kemenag Banyuwangi, dengan tujuan mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan kapasitas organisasi dalam mendukung program kerja pemerintah.

Acara diawali dengan sambutan hangat dari Ketua DWP Kemenag Kabupaten Banyuwangi, Ny. Hj. Siti Qudsiyah. Dalam penyampaiannya, beliau menyoroti pentingnya peran wanita, khususnya anggota Dharma Wanita, dalam mendukung kemajuan keluarga, masyarakat, dan bangsa melalui program Bunda Modis, yang merupakan akronim dari Bunda Modern, Intelektual, dan Santun. Selain mengangkat tema Bunda Modis, Ketua DWP juga menggarisbawahi pentingnya implementasi moderasi beragama di lingkungan keluarga dan sosial. Dalam konteks saat ini yang penuh tantangan dan dinamika sosial, DWP diharapkan mampu menjadi agen penguat nilai-nilai moderat dalam beragama, dengan menekankan sikap toleransi, keterbukaan, dan saling menghargai perbedaan.

Memasuki sesi berikutnya, acara dilanjutkan dengan pelatihan E-Reporting dan Laporan Pelaksanaan Program Kerja (LPPK) yang disampaikan oleh narasumber Bapak Dhani Indra Apriliyanto. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan secara teknis mengenai prosedur pelaporan pelaksanaan program kerja DWP, termasuk langkah-langkah dalam mengisi format E-Reporting. Dalam penyusunan LPPK, setiap program dan kegiatan yang telah direncanakan dan dilaksanakan harus dilaporkan secara terstruktur, mulai dari tujuan, sasaran, indikator pencapaian, hingga kendala dan solusi yang dihadapi.

Kegiatan ditutup dengan penyerahan hadiah untuk unit pelaksana yang telah menyusu LPPL. Kehadiran DWP UP MTsN 9 Banyuwangi dalam pertemuan ini menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program-program kerja DWP di tingkat kabupaten. Selain sebagai bentuk partisipasi aktif, kegiatan ini juga menjadi sarana penting untuk bertukar informasi dan meningkatkan kompetensi dalam berorganisasi.